Rabu, 03 Juli 2013

ANALISIS KASUS


ANALISIS KASUS
A.  Identitas Klien
1.       Nama                                         : riko jeriko
2.       Jenis Kelamin                            : Laki-laki
3.        Tempat/ Tgl lahir                       : Surabaya, 27 Juli 1999
4.       Agama                                       : Islam
5.       Alamat Rumah                          : -
6.       No. Telp/ HP                             : -
7.       Status dalam keluarga               : Anak ke dua dari dua bersaudara
8.       Tinggal di rumah dengan          : Kedua orang tuanya dan kakaknya
B.  Identitas Orang Tua
Ayah
1.    Nama Ayah                               : Abdulah
2.    Alamat Rumah                          : -
3.    Agama                                       : Islam
4.    No.Telp/ HP                              : -
5.    Pekerjaan                                  : Wirasuasta
6.    Pendidikan                                : SMA
7.    Penghasilan                               : -
Ibu
1.    Nama Ibu                                   :  ambar
2.    Alamat Rumah                          : -
3.    No Telp/ HP                              : -
4.    Agama                                       : Islam
5.    Pekerjaan                                   : Wiraswasta (petani)
6.    Pendidikan                                : SMA
7.    Penghasilan                               : -




C.  Identifikasi Kasus
1.    Masalah Siswa
Aprilianto di panggil Yanto adalah anak yang pendiam, berprestasi di sekolahnya tapi akhir-akhir ini dia tiba-tiba murung dan menjadi penyendiri, dia mempunyai kekasih, tapi kekasihnya jarang memberi kabar kepada dia, itu menyebabkan prestasinya Yanto menurun dan banyak nilai ani yang mendapat merah.
2.    Hasil Pengumpulan data
1.    Data fisik                  :fisik Besar, gemuk, kulitnya sawo matang, wajah
bulat
2.     Hubungan sosial       :hubungan dengan keluarga tidak baik dan dengan
teman-temannya kurang baik
3.    Data psikologis         :termasuk anak pintar, perlu dorongan, dan bercita
cita ingin menjadi chef dan   dokter
4.    Data pendidikan       : nilai-nilainya banyak yang tidak memuaskan
5.    Data sosial ekonomi  : dia berasal dari keluarga menengah ke atas

D.   Analisa Data
1.      Kelebihan      : Badan sehat
2.      Kekurangan   : Kurang percaya diri, minder
E.  Sintesis
1.      Keluarga    : hubungan dengan keluarga baik
2.      Prestasi      : nilainya banyak yang merah padahal dia sebenarnya siswi
yang   berprestasi
3.      Sosial         :  hubungan dengan teman baik
     Setelah menganalisa data konseli maka dapat disimpulkan konseli mempunyai masalah dengan kontak sosialnya.




F.   DIAGNOSIS
Sebab-sebab timbulnya masalah:
1.    Dari konseli                 : kurang percaya diri dan pikiran-pikiran negatif yang dimiliki
2.    Dari keluarga               : kurang mensupport
3.     Dari lingkungan          : teman-teman yang kurang akrab dan kurangnya penerimaan
G. PROGNOSIS
Layanan yang akan diberikan adalah bimbingan pribadi, sosial dan belajar melalui konseling individu, layanan yang diberikan juga adalah mediasi untuk mengingatkan teman-temannya agar menerima konseli dengan baik.
H.  TREATMENT
Memberi layanan konseling kepada konseli sesuai kebutuhan yang sebelumnya telah diberitahukan kepada konseli. Dalam konseling konselor memantau konseli apakah ada perkembangan kearah yang lebih baik.
Strategi konseling yang digunakan adalah Covert Modeling dan Thought stopping dalam rangka harus membicarkan kepada teman dan ibunya dan mengembangkan pikiran positif terhadap dirinya agar mengerti pikiran negatif dan konsekuensinya, serta melepaskan diri dari permasalahan.
I.     TINDAK LANJUT/ FOLLOW UP
       Mengevaluasi terhadap layanan yang telah dilaksanakan apakah mencapai hasil seperti yang diharapkan oleh konseli dan menjaga apa yang telah dicapai dalam konseling/ menjaga perilaku konseli yang telah berhasil diubah setelah mengikuti proses konseling.
Konseli dianjurkan untuk menerapkan teknik yang diajarkan sehingga mampu menghadapi permasalahannya. Dan konseli diberikan pengertian bahwa harus berani membicarakan kepada teman dan ibunya serta menghentikan pikiran negatif hanya membuat pikiran tidak tenang dan banyak resikonya, dan kemungkinan apa yang dipikirkan tidak sesuai dengan yang sebenarnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar